Pagi ini, dengan bekas-bekas hujan yang melatari basahan tanah...
kuhirup secawan milo panas, auranya walau tidak sama dengan hangat yang dirasakan olehnya
namun biarlah laku kami sama
menghirup udara pagi, menghirup bayu milo panas ini.
Aku tahu kita tidak akan dapat bersama-sama, berpimpin tangan apatah lagi bermesra kasih, tetapi
doaku selalu ada dirimu, doaku selalu menyebut namamu
agar bahagia meniti hari-harimu
walau dalam basah hujan, walau dalam terik mentari pagi
segelas secawan milo yang kita hirup ini
sentiasa memberi suatu inspirasi baharu
baharu dalam kenang-kenangan, kita.
No comments:
Post a Comment
Bicara madahmu mengerat ukhwah,...Terima kasih :)